Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Ragam Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Dr. Rosidin, M.Pd.I
http://www.dialogilmu.com


Mukjizat Nabi Muhammad SAW sangat banyak, bahkan mencapai ribuan. Mukjizat beliau sudah masyhur disebutkan dalam kitab-kitab Hadis. Di antara mukjizat Nabi Muhamamd SAW adalah al-Quran, mukjizat paling agung. Turun dari Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji. Al-Qur’an telah melemahkan para sastrawan dan menantang mereka untuk mendatangkan satu Surat saja yang seperti al-Qur'an, walaupun mereka meminta bantuan kepada seluruh makhluk (Surat al-Isra [17] : 88).

Lalu Rasulullah SAW menantang para sastrawan itu untuk mendatangkan satu Surat yang seperti al-Qur'an dengan berbekal jumlah mereka yang banyak, kefasihan mereka serta kuatnya kebencian mereka; namun mereka tidak mampu melakukan hal itu hingga hari ini.

Adapun mukjizat-mukjizat Nabi SAW selain al-Qur'an, tidak dapat dibatasi untuk selamanya, karena jumlahnya sangat banyak, selalu diperbarui dan semakin bertambah. Kenyataannya, sesungguhnya karamah para wali merupakan sebagian dari mukjizat Nabi mereka.

Akan tetapi di sini penulis akan menyebutkan beberapa mukjizat saja, antara lain: a) terbelahnya rembulan dan tertahannya matahari; b) air mengalir dari sela-sela jari Nabi SAW; c) air dan makanan menjadi banyak dengan barakah Nabi SAW; d) makanan yang bertasbih; e) papah kurma yang merintih atau menangis;  f) pepohonan yang mengucapkan salam dan berjalan kepada Nabi SAW serta persaksian pohon tersebut terhadap Nabi SAW akan kenabian beliau; g) berkumpulnya dua pohon yang letaknya berjauhan, kemudian kembali ke tempatnya semula;

h) mengalirnya air susu dari kambing yang belum pernah mengandung; i) Nabi SAW mengembalikan mata Qatadah ibn al-Numan RA setelah matanya lepas, kemudian mata itu diletakkan di tempatnya semula; j) Nabi SAW meniup kedua mata Ali ibn Abi Thalib RA yang mengalami sakit mata, lalu sembuh seketika itu juga; k) Nabi SAW mengusap kaki Abdullah bin Atiq RA, lalu dia juga sembuh seketika itu juga; dan peristiwa-peristiwa lain yang berkaitan dengan penyembuhan orang yang sakit atau mengalami cacat.

Nabi SAW mengetahui perkara-perkara gaib dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Hadis-hadis tentang mukjizat jenis ini sungguh menyamudera. Jenis mukjizat ini termasuk jenis mukjizat yang diketahui secara qathiy (pasti) lagi muttashil (tersambung), serta mutawatir karena banyaknya perawi.

Misalnya: Pemberitahuan Nabi Muhammad SAW SAW tentang berbagai hal berikut: a) Tentang posisi kaum musyrikin pada saat Perang Badar. Ternyata kaum musyrikin benar-benar bertempat pada posisi yang tepat seperti yang diberitahukan oleh Nabi SAW; b) Tentang pembunuhan beliau terhadap Ubayy ibn Khalaf;  c) Tentang sekelompok umat muslim yang akan berperang di atas lautan seperti layaknya para raja (duduk) di atas singgasana, dan sesungguhnya Ummu Haram RA termasuk di antara mereka, ternyata semua itu juga menjadi kenyataan; d) Bahwa Allah SWT telah memperlihatkan kepada beliau tentang daerah-daerah di belahan bumi bagian barat maupun timur yang akan dikuasai oleh umat muslim; e) Pemberitahuan Nabi SAW bahwa sesungguhnya harta simpanan Kisra (Raja Persia) akan dimanfaatkan oleh umat muslim di jalan Allah ‘Azza wa Jalla;

f) Tentang kekhawatiran Nabi SAW terhadap umat beliau ketika kekayaan duniawi dibukakan untuk mereka; g) Tentang harta-harta kekayaan Persia dan Romawi akan dikuasakan kepada umat beliau;  h) Tentang Suraqah ibn Malik RA yang akan diberi gelang dari dua gelang Kisra; i) Tentang Hasan ibn ‘Ali RA akan mendamaikan dua kelompok besar kaum muslimin yang terlibat perselisihan [peristima ‘Am al-Jama’ah atau tahun persatuan]; j) Tentang Sa’ad ibn Abi Waqqash RA yang akan menjabat khalifah; sekelompok kaum memperoleh manfaat, sedangkan kelompok yang lain memperoleh madarat atas hal itu;

k) Pemberitahuan Nabi SAW kepada para shahabat bahwa hari ketika itu merupakan hari kematian Raja Najasy, padahal saat itu Raja Najasy sedang berada di Habasyah;  l) Pemberitahuan Nabi SAW kepada para Shahabat bahwa Aswad al-Ansy akan dibunuh pada malam ketika itu, padahal saat itu Aswad sedang berada di Yaman;  m) Tentang kaum muslimin yang akan memerangi bangsa Turki yang matanya sipit, wajahnya lebar dan hidungnya pesek; n) Tentang Yaman, Syam dan Irak yang akan dikuasai oleh kaum muslimin; dan kaum muslimin yang akan menyusun tiga pasukan tentara, yaitu di Yaman, Syam dan Irak; o) Bahwa Kaum Muslimin akan menguasai daerah di Mesir yang bernama Qirath;

p) Bahwa sekelompok umat beliau akan menegakkan kebenaran dengan cara menyerang para musuh; mereka senantiasa melakukan hal itu sampai datang keputusan Allah SWT; lalu Nabi SAW ditanya: Wahai Rasulullah, di manakah mereka itu?. Nabi SAW menjawab: Baitul Maqdis; q) Bahwa jumlah umat muslim semakin banyak, namun jumlah kaum Anshar semakin sedikit sehingga mereka seakan-akan seperti garam pada makanan; mereka senantiasa berpecah-belah hingga tersisa sekelompok kaum Anshar saja; dan juga informasi bahwa kaum Anshar akan mengalami kesulitan sepeninggal Nabi SAW; r) Bahwa ‘Ammar ibn Yasir RA akan dibunuh oleh kelompok yang semena-mena; beliau dibunuh oleh pengikut Mu’awiyah; s) Bahwa umat muslim akan terpecah menjadi 73 golongan dan yang selamat hanya ada satu golongan, yaitu Ahlussunnah wal Jama'ah; dan akan terjadi peperangan di antara mereka;

t) Tentang akan munculnya para Dajjal yang pendusta; u) Tentang akan keluarnya api dari tanah Hijaz; v) Bahwa orang-orang yang paling utama akan meninggal terlebih dahulu, kemudian disusul oleh orang-orang yang utama; akhir zaman semakin dekat; ilmu akan dicabut; akan timbul fitnah-fitnah dan gempa-gempa; w) Bahwa masa kekhalifahan hanya berlangsung 30 tahun [yakni masa Khufalaur Rasyidin]; kemudian bentuk pemerintahan menjadi kerajaan (Daulah atau Dinasti); ternyata hal itu menjadi kenyataan pada masa Hasan ibn Ali RA.

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya perkara ini dimulai dengan kenabian dan Rahmat; kemudian diikuti dengan Rahmat dan Khilafah; lalu kerajaan-kerajaan yang sering berbuat aniaya; selanjutnya (kekuasaan) yang banyak melewati batas dan diktator; dan terjadi kerusakan dalam umat Islam”. Akhirnya yang terjadi memang demikian adanya.

Dan contoh-contoh lain yang serupa; semua terjadi baik pada saat Nabi SAW masih hidup maupun sesudah beliau wafat sebagaimana yang dijelaskan atau diberitahukan oleh Nabi SAW secara jelas dan gamblang. 

Di antara muljizat Nabi SAW adalah pemberitahuan beliau berkaitan dengan perkara-perkara yang akan dialami oleh sebagian shahabat beliau, antara lain: a) Sabda Nabi SAW kepada Tsabit ibn Qais RA: “Engkau akan hidup penuh pujian dan akan mati syahid”. Ternyata Tsabit memang hidup penuh pujian dan mati syahid di Medan Perang Yamamah ketika memerangi Musailamah al-Kadzdzab; b) Sabda Nabi SAW tentang Utsman ibn ‘Affan RA bahwa dia akan dibunuh ketika sedang membaca Mushhaf al-Qur'an; dan sesungguhnya Allah SWT hendak memakaikan baju gamis kepada Utsman, namun orang-orang bermaksud melepaskannya; serta darah Utsman (ketika dibunuh) akan menetes pada kalimat فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ (Surat al-Baqarah [2]: 137). Fakta yang terjadi memang demikian adanya; c) Sabda Nabi SAW tentang seorang muslim bernama Quzman yang berperang dengan semangat berkobar-kobar; namun dia termasuk penghuni neraka; ternyata laki-laki itu melakukan bunuh diri sehingga menyebabkannya masuk neraka;

d) Ketika Wabishah ibn Mabad RA hendak bertanya tentang kebaikan dan dosa, namun Nabi SAW terlebih dahulu sudah bersabda: Engkau datang hendak bertanya tentang kebaikan dan dosa; e) Nabi SAW bersabda kepada Ali, al-Zubair dan Miqdad: Pergilah kalian ke taman Khakh; sesungguhnya di sana ada seorang wanita yang terluka dengan membawa kitab milik Hathib ibn Abi Baltaah. Kemudian mereka bertiga menemukan wanita yang dimaksud, namun wanita itu tidak mengakui keberadaan kitab yang dimaksud; akhirnya dia mengeluarkan kitab itu dari gelungan rambutnya; f) Nabi SAW bersabda kepada Abu Hurairah RA ketika setan mencuri kurma: “Sesungguhnya kurma itu akan kembali. Ternyata kurma itu memang kembali;

g) Nabi SAW bersabda kepada para istri beliau: “Orang yang tangannya paling panjang di antara kalian adalah orang yang paling cepat menyusulku. Ternyata yang paling cepat menyusul beliau adalah Zainab binti Jahsyin, karena beliau “panjang tangan [ringan tangan]” dalam arti suka bershadaqah; h) Nabi SAW bersabda kepada Abdullah ibn Salam RA: “Engkau akan senantiasa memeluk agama Islam hingga meninggal dunia”. Ternyata yang terjadi memang demikian.

Mukjizat Nabi SAW yang lain adalah dikabulkannya doa beliau kepada sekelompok orang, dengan doa yang bagus maupun doa buruk. Antara lain: a) Doa Nabi SAW kepada Anas ibn Malik RA agar hartanya berlimpah, anaknya banyak dan usianya panjang. Ternyata Anas bin Malik RA memang seperti itu; beliau hidup selama 100 tahun; tidak seorang shahabat Anshar pun yang lebih kaya dari beliau; dan beliau menguburkan putra kandungnya sebanyak 120 anak, sebelum datangnya al-Hajjaj [tokoh gubernur yang terkenal kejam pada masa Dinasti Umayyah]; b) Nabi SAW berdoa agar Islam dimuliakan melalui lantaran Umar ibn Khaththab atau Abu Jahal; kemudian Allah memuliakan Islam melalui Umar RA; sampai-sampai Ibnu Mas’ud RA berkata: “Kami senantiasa menjadi orang-orang yang mulia semenjak Umar masuk Islam”; c) Nabi SAW mendoakan Ali RA agar Allah menjauhkan panas dan dingin kepadanya; akhirnya Ali RA tidak pernah mengalami kepanasan maupun kedinginan;

d) Nabi SAW mendoakan Hudzaifah RA pada malam beliau mengutusnya agar mencari berita tentang para pasukan sekutu (al-Ahzab). Hudzaifah RA pun tidak mengalami kedinginan sampai dia kembali; e) Nabi SAW mendoakan Ibnu ‘Abbas RA agar Allah menjadikannya paham agama (Islam) dan mengajarinya (ilmu) Takwil. Yang terjadi memang demikian, bahkan beliau kemudian diberi gelar al-Hibr (samudera ilmu) dan Turjuman al-Qur’an (Juru Bicara al-Qur’an); f) Nabi SAW mendoakan Sa’ad ibn Abi Waqqash RA agar doanya senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT. Akhirnya setiap kalian Saad RA mendoakan seseorang, doanya pasti dikabulkan oleh Allah SWT;

g) Nabi SAW mendoakan Abdurrahman bin Auf RA agar diberi barakah. Akhirnya Allah SWT menganugerahkan harta yang melimpah ruah kepada beliau. Emas peninggalan beliau digali dengan cangkul hingga orang-orang yang menggalinya merasa lelah karena begitu banyaknya emas; masing-masing istri beliau mengambil bagian 80.000 atau 100.000; padahal istri beliau itu berjumlah 4 orang; dan beliau berwasiat agar hartanya yang 50.000 dishadaqahkan; di luar shadaqah yang sering beliau keluarkan sepanjang masa hidupnya; h) Nabi SAW mendoakan seorang tukang syair: “Semoga Allah tidak membuatmu ompong”. Akhirnya gigi orang itu tidak pernah tanggal. Menurut riwayat lain: Dia adalah orang yang paling bagus gigi serinya, karena setiap kali giginya tanggal, maka akan segera tumbuh gigi penggantinya; i) Nabi SAW mendoakan Abu Thalhah dan istrinya, Ummu Sulaim agar Allah SWT memberikan barakah pada (setiap) malam mereka. Yang terjadi memang demikian. Ummu Sulaim hamil dan melahirkan Abdullah. Bahkan mereka mempunyai 9 putra yang semuanya menjadi ulama;

j) Nabi SAW mendoakan Ibu Abu Hurairah RA agar diberi Hidayah. Lalu Abu Hurairah RA pergi dan mendapati ibunya sedang mandi dan dia telah masuk Islam; k) Nabi SAW mendoakan Ummu Qais binti Muhshin, saudari Ukasyah agar diberi usia yang panjang. Akhirnya tidak pernah diketahui ada wanita yang usianya lebih panjang dibandingkan Ummu Qais; l) Nabi SAW berdoa agar turun hujan ketika para shahabat meminta hujan, karena terjadi musim paceklik (kemarau panjang). Pada saat itu tidak ada awan di langit, namun tiba-tiba awan itu menyebar layaknya gunung; sehingga turun hujan hingga pekan selanjutnya, sampai-sampai para shahabat memohon kepada Nabi SAW agar berdoa supaya hujan berhenti; Nabi SAW akhirnya berdoa dan hujan pun reda, sehingga orang-orang keluar untuk menikmati sinar matahari;

m) Nabi SAW mendoakan Suraqah ibn Malik; lalu kudanya melarikan diri sampai terperosok di dalam tanah; kemudian Suraqah memohon keamanan kepada Nabi SAW dan memohon doa kepada beliau; n) Nabi SAW mendoakan Utbah ibn Abu Lahab agar Allah SWT menguasakan anjing milik Utbah; akhirnya ada anjing milik Utbah yang dimangsa oleh harimau di daerah Zurfa; o) Nabi SAW mendoakan Bani Mudhar; akhirnya mereka mengalami musim paceklik, sampai-sampai Kaum Quraisy memohonkan belas kasihan kepada Nabi SAW; akhirnya beliau berdoa, dan hujan pun turun kepada mereka;

p) Nabi SAW melempar orang-orang kafir dengan segenggam tanah, beliau bersabda: Wajah-wajah kotor. Allah SWT membuat mereka melarikan diri dan mata mereka dipenuhi debu; q) Ketika Rasulullah SAW hendak keluar setelah diperintahkan oleh Allah SWT untuk berhijrah; padahal ada 100 orang Quraisy sedang menunggu beliau untuk melakukan tindakan buruk kepada beliau (yakni bermaksud membunuh Nabi SAW); kemudian Nabi SAW meletakkan tanah di atas kepala mereka; akhirnya beliau dapat melewati penjagaan mereka dan tidak ada seorang pun di antara mereka yang dapat melihat beliau.

Demikianlah sedikit kutipan tentang mukjizat Nabi SAW yang didasarkan pada Hadis-hadis masyhur.

Referensi:
KH. Hasyim Asy’ari. al-Nur al-Mubin dalam al-Irsyad al-Sari. Jombang: Maktabah al-Turats. 2013.


Posting Komentar untuk "Mukjizat Nabi Muhammad SAW"