Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ideologi Islam Nusantara

Tulisan ini merupakan salah satu artikel yang sudah dimuat dalam buku berjudul Islam Nusantara Inspirasi Peradaban Dunia: Karya Penulis Lomba Esai ISOMIL PBNU 2016 terbitan LTN PBNU dan Panitia ISOMIL 2016 dengan ISBN: 978-979-433-938-xx. Tulisan ini terpilih sebagai runner-up dalam Lomba Esai Islam Nusantara yang diadakan PBNU tersebut.


ISOMIL 2016
Tema Islam Nusantara dalam ISOMIL PBNU 2016


Tulisan ini merupakan hasil telaah pustaka dalam rangka memformulasikan landasan bagi ideologi keagamaan yang moderat dan toleran dari perspektif normatif, historis dan yuridis dalam koridor Islam.

Secara normatif, Islam menjunjung tinggi sikap moderat dalam totalitas ajarannya, setidaknya melalui gagasan besar ummatan wasathan (umat yang moderat). Berdasarkan tafsir al-Qur’an tematik, nilai-nilai moderat dapat dijumpai pada segenap dimensi iman, Islam dan ihsan. Dari segi iman, tauhid berada pada posisi moderat antara ateisme dan politeisme. Dari segi Islam, syariat Islam bernuansa teo-anthroposentris, yaitu menyeimbangkan antara hablum-min-Allah (ibadah) dan hablum-minan-nas (muamalah). Dari segi ihsan, manusia bukanlah malaikat yang selalu taat, bukan pula setan yang selalu maksiat.

Secara historis, Rasulullah SAW–dalam kapasitasnya sebagai role model bagi umat muslim sepanjang zaman– telah mengimplementasikan nilai-nilai moderat di atas dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana hasil telaah terhadap koleksi Hadis, living sunah maupun Sirah Nabawi.

Secara yuridis, nilai-nilai moderat tampil dalam Ushul Fikih, Kaidah Fikih maupun Fikih, baik secara eksplisit maupun implisit.


Silahkan download di sini.